Kuala Tungkal – Tujuan pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat, untuk meringankan beban hidup masyarakat miskin, namun sayang, di lapangan sering terjadi salah sasaran alias disalahgunakan oleh oknum yang mendata.
Lainya halnya dengan Madseh, warga Desa Tanjung Senjulang, kecamatan Bram Itam, Dia membuat pernyataan di atas matrai 6000, ditanda tangani kemudian mengeksposnya ke Sosial Media Facebook.
Dihubungi lewat WA (Whatshapp), Senın (18/5/20), Madseh mengatakan kepada wartawan pijarnusa.com, bahwa dia merasa tidak layak menerima bantuan tersebut.
“Saya malu, sebagai perangkat desa, Kasi Kesra menerima bantuan, saya tidak tahu siapa yang mendata sehingga nama saya ada, dan diminta membuat rekening.” Ujarnya.
Diketahui, bantuan ini rutin tiap bulan berupa sembako dari progran BPNT sejenis PKH.
Kepala Desa Tanjung senjulang, H. Mardani membenarkan bahwa perangkat desanya menolak bantuan ini.
“Perangkat desa sudah digajih juga oleh negara,” ujarnya.
“Biarlah ini menjadi contoh untuk semua orang, untuk menolak yang bukan haknya. Dimasa covid-19 ini banyak sekali bantuan program dari pemerintah dan kerap disalah gunakan oknum,” tandasnya. (Gr)
