Ratusan ATM Milik Warga Desa Balonggandu Tak Jelas Keberadaannya

KARAWANG, – Ratusan warga Desa Balonggandu Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang mempertanyakan penahanan ATM untuk Program Keluarga Harapan (PKH) Senin (18/05/20).

Salah satunya Edah (42) warga Desa Balonggandu Jatisari Kabupaten Karawang kepada awak media mengatakan pertama menerima PKH sebesar Rp 800 per 3 bulan untuk anak 3 Orang.

“Setelah pulang ke rumah dipinta Rp 50 ribu oleh Imas waktu itu sebagai ketua kelompok,” katanya seraya menyebutkan, sejak 2017 diganti pencairan pakai ATM hanya 3 kali penggesekannya.

Kemudian, lanjut Edah, diambil ATM-nya Edah diambil oleh kelompok yang baru dengan bicara cari aman.

“Setelah itu, semenjak diambil tidak menerima lagi. Dan setelah diancam mau lapor dengan BNI cair kembali 2 bulan.

Namun, tambahnya sejak Juli 2019 kesininya tidak menerima lagi sampai sekarang padahal ketika ditanyakan ke pihak Dinsos Karawang masih aktip.

Hal senada disampaikan pula Sarmi (45), Winani (44) dan Ina (33) bahwa sampai sekarang tidak menerima lagi. Sejak diambil sama mereka ATM itu pas mau diambil kosong masih saldo saja.
Perangkat Desa Balonggandu Kecamatan Jatisari Joko membenarkannya ada masalah itu.

”Ratusan ATM memang masih di tahan beberapa Ketua kelompoknya,” katanya.

Bahkan, tambahnya, ketua kelompok Nia membagikan beras BPNT seharusnya tidak boleh.

Ketua kelompok Nia yang dihubungi lewat WA-nya lagi tak ada di tempat.” Isteri saya lagi keluar Pa”, kata Pria yang mengaku suaminya.(Lily)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *