PURWAKARTA, – Pembangunan drainase sepanjang jalan protokol di Desa Tegal Datar kecamatan Maniis kurang diperhatikan dinas terkait, sehingga kalau hujan turun ruas jalan protokol tersebut tergenang air limpahan dari buruknya sanitasi drainase tersebut.
“Wilayah kami masih masuk ke Kabupaten Purwakarta bukan masuk ke Kabupaten lain kalau emang kami menyampaikan curhatan seperti ini (rarasaan mah cocok) karena wilayah ini harus menjadikan skala prioritas untuk pembangunan,” ujar Kepala Desa Tegal Datar Bahrum yang sering disapa Abah, Rabu (22/4/20).
Menurutnya, Desa Tegal Datar yang menjadi salah satu gerbang utama masuknya wilayah Purwakarta dari Kabupaten Cianjur, “Jadi kami sangat berharap untuk masalah infrastruktur tolong diperhatikan salah satunya drainase jalan protokol agar secepatnya diperbaiki oleh Pemerintah Daerah.”
Lebih lanjut Abah mengungkapkan, untuk daerah pemilihan V selalu tidak bisa menyerap pagu anggaran dari APBD yang melalui dinas terkait seperti program rumah tidak layak huni (rutilahu) sampai sekarang belum bisa dilaksanakan.
“Kalau bicara data ada 50 rumah yang sudah diajukan dari tahun 2018 sampai saat ini belum ada realisasinya bahkam kami sempat memaksakan untuk merenovasi hanya bisa menyelesaikan tiga rumah jadi sisanya masih banyak yang harus diselesaikan.” Ungkapnya.
“Harapkan kami kedepan adalah pada anggaran tahun sekarang harus di turunkan kewilayah kami karena Kecamatan Maniis masih bagian dari Kabupaten Purwakarta,” tandasnya.(Lily)
