Rapat Komisi II DPRD Tanjabbar Bahas Nasib Tukang Becak Terdampak Covid-19

Jambi, Regional153 Views

Kuala Tungkal – Wabah Corona (Covid-19) kini bukan hanya memberi dampak kesehatan. Dampak sosial dan ekonomi kini mulai terasa menggerogoti masyarakat.

Hal ini dikeluhkan sebagian besar warga Tanjab Barat yang selama ini banyak mengandalkan pemasukan dari kerja sebagai buruh kasar, nelayan dan tukang becak.

Anggota Komisi II DPRD Tanjab Barat, Nurasiah menyampaikan keluhan wong cilik ini pada saat rapat komisi dengan mitra kerja di Gedung DPRD Tanjab Barat, Senin (6/4/20).

“Kita harus perhitungkan bagaimana itu nasib tukang becak kita, nelayan, buruh kita,” ungkap Anggota Komisi II, Nurasiah.

Menyambung pertanyaan soal nasib warga yang terdampak covid-19, anggota Komisi II lainnya, Syufrayogi Syaiful mempertanyakan soal kepastian pengadaan beras bagi masyarakat ekonomi lemah.

“Banyak yang bertanya soal di mana posko beras dan nomor telepon yang dijanjikan bupati saat telekonferensi dengan gubernur itu. Saya tidak bisa jawab. Jadi jangan sampai ini jadi seolah pembohongan publik,” ujar Syufrayogi.

Menanggapi kritikan dewan, Sekda Tanjabbar Agus Sanusi mengatakan Pemkab tidak tinggal diam.

“Kita sudah bahas sejak minggu lalu, namun kita belum tahu secara kajian. Bagi yang terdampak bagaimana caranya kami memformulasi. Kami ada yg berani, ada yang dak berani teken. Tapi tetap intinya jangan sampai masyarakat panik, kata sekda.

Kendati masih dalam penggodokan, Sekda Tanjab Barat mengatakan sudah dibuat spanduk posko. (Gr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *