Jokowi di Munas HKTI Sindir Petani yang Hanya Tanam Karet dan Sawit

Nasional213 Views

JAKARTA, – Presiden Joko Widodo menyindir para petani jauh lebih senang menanami lahannya dengan komoditas tertentu seperti sawit dan karet. Padahal, Jokowi menekankan bahwa Indonesia memiliki peluang besar di komoditas buah-buahan tropis.

Dikutip dari Kompas, hal itu disampaikan Jokowi saat membuka Munas Himpunan Kerukunan Tani Indonesia ( HKTI) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

“Kita juga harus fokus memilih komoditas yang memiliki nilai yang tinggi dan memiliki ceruk pasar yang besar. Komoditasnya dipilih betul-betul. Komoditas jangan yang itu-itu saja,” kata Presiden.

Padahal menurut Jokowi, buah-buahan tropis merupakan salah satu komoditas yang menjanjikan.

Tapi kenyataannya saat ini, kebanyakan petani malah memilih menggarap sawit dan karet.

Akibatnya, ketika dua harga komoditas itu jatuh, banyak yang terdampak.

“Saya mau tanya, ada yang memiliki 10.000 hektar yang hanya ditanami buah tropis di negara kita? Yang banyak sekarang ini kita tanamnya sawit, ya kan, karet. Dari dulu itu-itu saja yang ditanam. Sawit, karet, nanti pas harganya turun seperti sekarang karet turun, sakit bareng-bareng,” kata Jokowi.

Padahal, menurut Jokowi, banyak negara lain yang menginginkan buah tropis milik Indonesia.

Salah satu yang paling dicari adalah buah manggis. Tapi pasokannya justru tidak tersedia.

“Permintaan banyak tapi barangnya enggak ada. Banyak sekali permintaan tapi barangnya enggak ada. Kita mau bicara apa. Dari Timur Tengah, Eropa, dari Tiongkok (mau impor manggis), tapi barangnya enggak ada. Mestinya kan ada,” kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta beberapa anggota HKTI membuka kebun manggis untuk meningkatkan pasokan.

“Dari HKTI satu dua yang memiliki kebun manggis. Tidak usah banyak-banyak lah, tidak usah 100.000 hektar, tapi 5.000 hektar. Minta lahan segitu kan mudah. Asal jangan di Jawa. Masih banyak lahan kita,” kata Jokowi.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *