Cilodong Hilang Dengan Nama Tajug Gede

OPINI383 Views

Oleh : LILY KURNIADI

PURWAKARTA,- Kampung Cilodong semua pasti tahu yang mana disitu ada sebuah komplek yang berdiri di atas tanah milik Perhutani lumanyan luas lokasi tersebut, kalau orang dulu bilang kampung yang penghuninya bisa memberikan kepuasan terhadap nafsu birahi untuk menjajaki kasih sayang di lokasi tersebut.

Yang berawal sekitar tahun 1990 kalau kita mau pergi ke Cikampek dari arah Purwakarta pasti akan melintasi Kampung Cilodong yang panjangnya kurang lebih 3 Km kalau dulu lewat jalan tersebut angker karena kanan kiri jalan raya dipadati pohon jati yang menjulang tinggi bahkan suka banyak wanita yang melambaikan tangannya (disuruh mampir dengan panggilan begitu lembut mas disini dulu donk, red).

Ini bisa menjadi kisah nyata bahwa kampung Cilodong jaman dulu menjadi pusat maksiat di Purwakarta semua bilang di wilayah kampung Cilodong ada puluhan wanita dari berbagi kabupaten/kota yang siap melayani laki-laki idung belang yang ingin memadu kasih sayang dengan hitungan jam sipat kasih sayang berubah menjadi beban yang harus dibayar.

Semua laki-laki yang sudah merasakan godaan dari para wanita yang mangkal dilokalisasi cilodong suka banyak yang bilak menyesal dan tidak bisa memberikan kenikmatan bahkan laki-laki hidung belang kalau begini caranya saya mah tidak akan main kelokasi teraebut.

Awal tahun 2017 kampung cilodong sudah menjadi sasaran tepat oleh pemerintah daerah bahkan lokasi tersebut akan direlokasi menjadi taman yang bernuansa agama, bahu jalan kanan dan bahu jalan kiri akan dipasang trotoar yang akan digunakan oleh pejalan kaki sehingga akan merasa nyaman.

Bahkan pemerintah daerah akan membangun islamic center diwilayah kampung cilodong tersebut yang bertujuan untuk merubah wilayah yang negatif menjadi kewilayah yang positif dengan kesehari-hariannya ada kegiatan keagamaan dan wisata air mancur.

Pembangunan dimulai dari tahun 2018 samapi akhir 2019 bangunan islamic center sudah mulai terwujud sehingga pemerintah daerah memfokuskan perhatian terhadap bangunan islamic center sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat banyak khususnya Kabupaten Purwakarta.

Kalau saat ini orang banyak yang bilang bukan islamic center tetapi masjid Tajug Gede yang namanya bisa membawa harum Kabupaten Purwakarta bahkan selama ini nama Tajug Gede membawa keberkahan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah tersebut bisa berjualan atau membuka grai atau gajebo untuk menjual berbagai khas kuliner Purwakarta.

Bahkan di depan bangunan Tajug Gede ada kolam air yang dilengkapi dengan air mancur yang dikasih nama welas asih sehingga halaman depan Tajug Gede menjadikan pusat perhatian dari masyarakat diluar Kabupaten Purwakarta dan kalau dinyalakan air mancurnya beberapa jam saja jalan raya Bungursari akan macet.

Dan kalau kita melihat dari halaman belakang Tajug Gede akan lebih menarik lagi seperti melihat penomena alam yang terbuktik nyata ada beberapa jenis tanaman sayur-sayuran tumbuh segar dan ditata dengan pola tersusun rapi sehingga terlihat diatas puncak atau diatas pegunungan.

Tidak ketinggala pula pola hidup sehat harus ada sarana prasarana olaraga lapang sepak bola ini semua untuk memanjakan para pengunjung yang akan menikmati suasana alam di masjid Tajug Gede Kabupaten Purwakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *