Kab.Bandung (,Pijar Nusa.com),
Pemasangan gardu dan kabel dari PT.1-Forte kabel fiberr Optik, dikerjakan oleh PT.Dwi Pilar pratama melalui 5 Desa yaitu Nanjung Mekar,Cangkuang,Linggar,Sukamulya dan Desa Jelegong Kecamatan Rancaekek.
Hasil pantawan awak media PijarNusa.com dan pengaduan dari masyarakat terkait pemasangan Tihang untuk kabel Fibeer optik, masyarakat tidak tahu karena tidak ada sosialisasi yang di sampaikan oleh pihak PT.Dwi Pilar Pratama.
“sehingga apa keuntungan buat kami dan kalau ada kebocoran apa pengaruhnya bagi kami yang awam,”menurut salah satu tokoh warga setempat.
Rekan-rekan media mendatangi salah satu pengawas peroyek PT.Dwi Pilar Pratama, Sutaji yang mengaku dari kesatuan 301 ketika di.wawancara dia mengaku usdah mengantongi Surat Rekomendasi dari tiap Desa Dan Kecamatan Rancaekek..
Terkait Izin yang di keluarkan oleh pihak Dinas Kabupaten katanya lagi proses,tetapi kenapa pekerjaan proyek dikerjakan sebelum surat izin keluar kata Budi salah satu wartawan media Warta Bandung.
Awak media menanyakan Kepada kepala Desa Nanjung Mekar perihal bantuan sembako, dan sedikit menyinggung terkait anggaran koordinasi dari pihak PT. Dwi Pilar Pratama pelaksana Proyek pemasangan tiang dan kabel fiber Optic yang diterima pihak desa.
Dengan terus menghindar dari awak media, Dedah sebagai kepala desa Nanjung Mekar mengatakan “Silahkan tanyakan sendiri ke kades kades yang lain…!!” Ujarnya sambil bergegas naik ke mobil.
Tak lama dari itu, tiba-tiba datang Danramil 2401 Rancaekek (Kapten inf. Mamat Raidin) beserta unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan dan relawan Darut Tauhid, yang baru saja tiba dari kegiatan memberikan bantuan sembako kepada korban banjir, salah satunya warga desa Nanjung Mekar.
Ketika di konfirmasi terkait ada Anggota TNI yang diduga membekingi proyek pekerjaan pemasangan Kabel fiber optik,langsung terkejut dan akan memanggil Babinsa Yang ada di 5 Desa, tegasnyana (DERI Achonx)
