Siswa SMA Kristen Tumo Tou Kota Bitung Satu Satunya Utusan Sulut Ke Jepang

Bitung (Sulut), pijarnusa.com – karya anak bangsa yang patut dijadikan contoh, dalam berkarya tak harus berekonomi lebih, dalam berkarya tak harus gagah dalam dalam penampilannya, namun dalam berkarya kita harus mau menimba ilmu dan belajar dengan sungguh-sungguh untuk menggapai kesuksan itu sendiri.

Aril Madilah Siswa Kelas Xl MIA Binsus SMA Kristen Tumou Tou Girian Kota Bitung Sulawesi Utara Adalah siswa yang terbilang pelajar dari anak yang kurang mampu, namun ia mampu meraih prestasi di sekolahnya. Aril Madilah siswa yang menjadi utusan mewakili Sulawesi Utara ke tingkat Internatinal dalam Lomba Nihongo Moji Cup Ke 9 se-Sulawesi Utara yang telah dilaksanakan pada Jumat (7/2/2020) bertempat di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara dan diikuti oleh seluruh SMA dan SMK se-Provinsi Sulawesi Utara.

Dalam wawancara awak media ini, Sabtu (14/2/2020) kepada Kepala SMA Kristen Tumou Tou Kota Bitung Max Awondatu, S.Pd, M.Pd menyampaikan kegiatan lomba Nihongo Moji Cup ke 9 tersebut yang dinilai adalah kemampuan menulis bahasa Jepang huruf kanji hiragana katagana, “dan dari hasil kompetisi yang dilaksanakan di dinas pendidikan privisi Sulut tersebut siswa kami bernama Aril Madilah terpilih untuk mewakili SMA, SMK se-Provinsi Sulut yang akan mengikuti kegiatan nihongo moji cup ke 9 2020 di jepang nanti selama dua minggu pada awal bulan maret 2020 nanti.”

“Puji sukur dan rasa bangga terhadap apa yang telah di raih siswa kami di sekolah ini berkat kerja sama dan bimbingan guru pembimbing Devine Pattiruhu, S.Pd hingga siswa didik kami bisa berkompetisi di Jepang, hingga kami dari pihak sekolah sedang mempersiapankan kepengurusan paspor serta visa untuk kesiapan keberangkatan siswa kami nanti, dan itu dalam kepengurusan,” kata max sapaan akrab kepala sekolah SMA Kristen Tumou Tou Kota Bitung.

Adapun dana yang disiapkan dalam keberangkatan tersebut itu, pihaknya mengambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), namun untuk keberangkatan siswa itu semuanya ditanggung sepenuhnya oleh Konsul Jepang yang ada di Indonesia Miyakawa Katsu Toshi.

“Dalam keberangkatan ini siswa kami tidak didampingi perwalian dari pihak sekolah sebab sudah ada tim yang bertanggung jawab dalam kegiatan tersebut dan akan kumpul di Jakarta nanti kususnya dari seluruh Perwakilan Daerah Se-Provinsi Di seluruh Indinesia,” jelasnya.

“Sebagai kepala sekolah dan guru-guru di sekolah ini saya merasa senang dan sangat bangga sebab ini memang adalah bagian dari pembinaan dan kegiatan- kegiatan kesiswaan yang ada di sekolah kami, salah satunya kemampuan berbaha Jepang bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya, sehingga itu dikembangkan disekolah kami, sehingga dalam satu kegiatan peribadatan para siswa selalu menggunakan bahasa jepang, dan di sekolah ini pun terdapat dua guru bahasa jepang kedua guru kami ini terus melatih para siswa agar para siswa dapat berbahasa jepang dengan baik,” bebernya.

Dikatakannya, disamping kegiatan bahasa Jepang itu sendiri ada di kurikulum namun pembinaan kegiatan-kegiatan lomba kususnya dari kesiswaan itu memang harus ada. “Bahwa jika ada kegiatan lomba yang dilaksanakan para siswa sebelum mengikuti lomba harus menerima bimbingan dan pelatihan dari masing-masing guru mata pelajaran untuk bidang lomba tersebut,” kata Max.

Ditanyakan tentang apa yang disiapkan dari sekolah buat para siswa berpresrasi disekolah itu Max pun menyampaikan, “khususnya buat anak didik kami Aril Madilah, dengan prestasi terakhir yang di raihnya kami dari pihak sekolah telah berkomitmen dan telah merapatkan hal ini mengingat Aril Madilah adalah salah satu siswa yang kurang mampu di sekolah ini, sehingga dalam hasil rapat kami semua pendidik di sekolah ini telah sepakat untuk membebaskan biaya pendidikan buat Aril Madilah selama besekolah di SMA Kristen Tumou Tou hingga lulus nanti, dan sebagai kepala sekolah itu sudah saya sampaikan pada Aril Madilah dalam kegiatan upacara hari merah puti kemarin, sehingga para satuan pendidik atau guru-guru yang ada di sekolah ini siap membantu dan mensuport siswa didik ini dalam kesiapannya nanti,” kata Max Awondatu menutup tanya jawab dengan awak media ini.(Anto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *