Perkembangan dan Isu Terkini OJK Tasikmalaya

Tasikmalaya, Pijar Nusa – Edi Permana selaku Kepala OJK Tasikmalaya pada Rabu (5/02/20) betempat di Rumah Makan Asep Stroberi Tasikmalaya menggelar pertemuan membahas perkembangan dan isu terkini industri keuangan di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Edi menyampaikan bahwa OJK memiliki 3 fungsi utama yaitu pengawasan perbankan, pengawasan pasar modal, dan pengawasan industri keuangan non bank (IKNB).

“Perbankan mengalami kenaikan yang cukup signifikan, peningkatan mencapi 16,93 triliun atau meningkat sebesar 53% dari tahun 2018 dari 30 triliun menjadi 46 triliun,” ujarnya.

Dikatakan, data perbankan tersebut merupakan gabungan dari bank umum dan bank syariah. Adapun untuk pertumbuhan kredit mengalami penurunan akibat dari perlambatan ekonomi nasional dan berpengaruh terhadap ekonomi daerah.

“Pertumbuhan kredit tercatat 7,87% tapi ini lebih tinggi dari pertumbuhan kredit nasional yang berada di angka 6,8%, sedangkan untuk pertumbuhan BPK sebesar 5,8%, dan MPL 2,84%,” imbuhnya.

Edi pun menyampaikan bahwa ada 5 kebijakan OJK di tahun 2020 diantaranya, peningkatan ekonomi industri skala keuangan, mempersempit regulasi antar sektor keuangan, transformasi digital dan sektor jasa keuangan, mempercepat kesediaan akses keuangan serta perlindungan konsumen dan pengembangan ekosistem ekonomi syariah.

Ditegaskan, sesuai dengan visi misi Kota Tasikmalaya yang islami dan religius dengan julukannya sebagai Kota Santri, OJK pun akan mendorong lembaga keuangan syariah untuk meningkatkan skala usaha dan adopsi teknologi.

“Pengembangan ekonomi syariah di Tasikmalaya akan terus mendorong industri halal unggulan di Indonesia. Allhamdulillah tahun lalu OJK Tasikmalaya sudah melakukan seminar halal, tahun ini akan dipertajam lagi,” terangnya.

Selain itu, lanjut dia, program kerja OJK selanjutnya yaitu sosialisai dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan industri jasa keuangan. Dalam waktu dekat, OJK akan mengadakan seminar tentang pengembangan ekonomi islam di Kota Tasikmalaya.

“Program kerja kita ke depan tidak akan jauh dari 5 sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh kantor pusat,” pungkasnya. (Rezki Herdiani)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *