Sukseskan PON 2020, Dispora dan KONI Sumsel Harus Bangun Sinergitas

Olahraga, OPINI270 Views

Untuk sukses pada PON 2020 di Papua tidaklah gampang, oleh karena itu hendaknya semua stake Holder mendorong sinergitas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel mendukung pembinaan atlet.

Kedua lembaga tersebut sudah seyogyanya fokus pada program pembinaan dengan tujuan meningkatkan prestasi para atlet asal Provinsi Sumatera Selatan,  Harus saling bergandengan, harus saling mendukung, Dispora harus mendukung KONI penuh agar atlet semakin berprestasi.

Adanya penugasan khusus hasil sinergi Dispora dan KONI terhadap kegiatan pengembangan olahraga yang bersifat pendidikan serta pembinaan prestasi merupakan suatu hal yang mendesak untuk dilakukan.

Harus ada pembagian tugas antara Dispora dan KONI. Misal untuk pengembangan olahraga masal yang sifatnya pendidikan ditangani oleh Dispora, tetapi tugas pembinaan prestasi itu diserahkan ke KONI.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terpilih Hendri Zainuddin bersama 160 pengurus KONI Sumsel dan 60 satuan tugas (Satgas) periode 2020-2024 sudah resmi dikukuhkan dan dilantik ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.

Hendri Juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumsel yang sudah memberikan bantuan anggaran APBD untuk KONI Sumsel sebesar Rp.29 miliar dan belum termasuk Anggaran Biaya Tambahan (ABT).

Hal ini berbanging jauh dari KONI Jabar sebagai juara pada PON sebelumnya yang membuat detail anggaran mencapai kurang lebih Rp 443 Miliar.

Kontingen Sumatera Selatan dipastikan akan mengirimkan 115 atlet ke Pekan Olahraga Nasional 2020 di Papua.  jumlah atlet dari kontingen tersebut turun jika dibandingkan pada PON 2016 Jawa Barat yakni 220 atlet. Kontingen Sumsel yang memastikan tiket melaju ke PON 2020 di antaranya dari cabang olahraga tenis putra, golf, panjat tebing, motorcross, catur, anggar, taekwondo, atletik, dan pencak silat.

Sedangkan Pada Porwil X Sumatera lalu Sumsel mendapat peringkat 9 dari 10 provinsi, ini menjadi Porwil terburuk bagi Sumsel, Namun perbaikan prestasi hendaknya masih bisa dikejar pada PON Papua nanti

Dengan hasil Porwil X Sumatera yang turun drastis, KONI masih harus optimistis atlet-atlet Sumsel tetap mengukir prestasi pada PON 2020 dengan target 10 besar, meskipun pada PON sebelumnya Sumsel hanya mampu berada di peringkat 21 dari 34 provinsi.

Kita berharap agar KONI Sumsel segera mengevaluasi capaian dan prestasi pada Porwil X Sumatera agar target peningkatan prestasi pada PON 2020 tercapai. Jangan sampai prestasi PON 2020 tidak sebanding dan tidak mencerminkan keunggulan venue-venue yang Sumsel miliki.

Ketua KONI Sumsel dan jajaran pengurus baru yang terpilih akan memiliki tugas cukup besar, selain memperkuat sinergi pengurus berbagai cabang olahraga, KONI Sumsel juga perlu memfasilitasi atlet dengan venue-venue yang sudah ada agar prestasi olahraga Sumsel meningkat.

Salah satu filsafat yang paling penting dalam pembinaan olahraga berbunyi” seorang juara bukan ditemukan tetapi diciptakan yang berlandaskan pada best on athlete”. Berdasarkan filsafat ini, atlet yang hebat dan berpretasi akan lahir dari proses panjang pembinaan yang unsur-unsurnya antara lain perencanaan, penganggaran, manajemen, pelatihan, pertandingan, dan evaluasi sistem keolahragaan. Pada akhirnya atlet-atlet terbaik dapat membangun semangat, persatuan, dan kehormatan yang mengangkat harkat dan martabat bangsa.

Bagaimanapun olahraga prestasi dan prestasi olahraga merupakan salah satu indikator dalam penilaian kemajuan suatu daerah. Selain itu prestasi olahraga dapat mengangkat harkat dan martabat suatu daerah dalam konstelasi pembangunan secara regional dan nasional.

Untuk mencapai dan mewujudkan kemajuan dan prestasi olahraga tersebut sangat diperlukan sinergitas antara pemerintah daerah, pengurus KONI, dan seluruh masyarakat. Memajukan olahraga merupakan tanggung jawab bersama dengan KONI sebagai tulang punggung yang memiliki tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan pembinaan dan peningkatan prestasi atlet, kinerja wasit, pelatih dan manajer.

Sinergitas dan koordinasi tiga unsur tersebut juga sangat dibutuhkan guna mewujudkan prestasi keolahragaan nasional menuju prestasi internasional, serta turut memperkokoh persatuan dan kesatuan dan ketahanan nasional dalam rangka mengangkat harkat serta martabat Indonesia. Sampai saat ini Provinsi Sumatera Selatan di bidang olahraga belum mencapai prestasi yang optimal, baik di tingkat Nasional maupun internasional.

Di samping itu diperlukan visi, misi, dan program strategis yang dapat menempatkan Provinsi Sumatera Selatan sebagai Provinsi yang berkontribusi besar dalam prestasi olahraga Nasional dan internasional.

Sebagai Sumbang saran langkah-langkah yang harus diambil para pemangku kepentingan untuk mewujudkan prestasi olahraga Provinsi Sumatera Selatan di tingkat Nasional maupun internasional.

Langkah-langkah tersebut antara lain membangun sinergitas, independensi, dan profesionalisme kepengurusan KONI Provinsi Sumatera Selatan, mengembangkan sistem pembinaan cabang olahraga yang tertib, teratur, dan berkelanjutan; menggali dan mengembangkan sumber-sumber pendanaan yang potensial, mendorong, dan memajukan aktivitas dan prestasi olahraga serta membangun karakter olahragawan, baik atlet, pelatih, dan manajer guna memotivasi dan meningkatkan semangat juang, rasa nasionalisme dan militansi dalam setiap usaha meraih prestasi terbaik.

Selanjutnya langkah-langkah atau misi itu dijabarkan ke dalam bentuk yang lebih operasional yaitu program-program strategis, diantaranya terdiri dari peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasional, pengembangan sistem pembinaan cabang olahraga berbasis atlet potensial, penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi wasit dan pelatih, peningkatan kemampuan teknis dan manajerial pengurus KONI Kabupaten Sukabumi, peningkatan kualitas kejurkab/turnamen olahraga tingkat Kabupaten Sukabumi, pemberdayaan organisasional cabang olahraga, membangun jejaring kerja sama internal dan eksternal, peningkatan kesiapan sarana dan prasarana olahraga, peningkatan frekuensi dan kualitas pelatihan cabor, pemberian penghargaan bagi atlet yang berprestasi, pelaksanaan slogan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, dan penyusunan program strategis KONI Provinsi Sumatera Selatan.

 

 

 

Dalam beberapa hari ke depan, cabor-cabor akan menggelar musyawarah olahraga Kabupaten Sukabumi yang salah satu agendanya memilih Ketua Umum KONI Kabupaten Sukabumi 2019-2022. Mengacu pada paparan di atas dalam rangka mencapai prestasi olahraga di tingkat provinsi dan nasional, kepengurusan KONI Kabupaten Sukabumi periode 2019-2022 hendaknya melaksanakan tahapan-tahapan visi, misi, dan program strategis pertahun yaitu tahap I tahun 2019 konsolidasi, peningkatan, dan pengembangan; tahap II tahun 2020 pembinaan; tahap III tahun 2021 pemantapan; dan tahap IV tahun 2022 meraih medali pada Porprov XIV.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *