Gubernur DKI Jakarta Bantah Anggaran Aibon Rp 82,8 Milyar

Jakarta (Pijarnusa.com) – Gubernur DKI Jakarta Anies menegaskan, tidak mungkin anggaran membeli lem Aibon mencapai Rp 82,8 miliar, seperti dalam rencana Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2020. Anies mengaku menemukan beberapa kejanggalan lain dalam rencana anggaran itu.

“Nggak mungkin beli lem Aibon Rp 82 miliar. Saya itu menemukan beli Rotring Rp 35 miliar, ballpoint Rotring. Kemudian ATK Rp 1,6 triliun. Jadi itu sudah kita temukan, itu yang akan koreksi. Dan ini salahnya sistem karena mengandalkan manusia,” ucap Anies.

Anies mengaku telah mengecek rencana anggaran satu per satu. Dia lalu menyampaikan keanehan anggaran kepada bawahannya.

“Satu-satu lihatin, tim kita review satu, satu, dan saya panggil semuanya, saya tunjukkan keanehan itu. Saya tidak umumkan keluar. Karena saya mau koreksi tidak bisa seperti ini terus. Kalau umumkan menimbulkan kehebohan gubernurnya kelihatan keren sih,” kata Anies.

Menurut Anies, hal seperti ini selalu berulang bertahun-tahun karena sistemnya bermasalah. Oleh sebab itu, dia ingin sistemnya diubah.

“Ini ada masalahnya ini harus dikoreksi karena mengandalkan manual. Kalau ngeceknya manual, akan selalu berulang seperti ini dengan melihat situasi kami perhatikan sistemnya harus diubah supaya begitu ngisi komponen yang relevan,” kata Anies.(mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *