Pijarnusa.com – Tugas mulia yang di emban seorang supir ambulance Desa tidaklah mudah, di samping pengabdian terhadap Pemerintah serta warga masyarakat banyak, hati juga harus tetap sabar dan ikhlas.
Jajang Hendrik suami dari Ibu Aminah yang dikaruniai empat orang anak sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT) 10 sekaligus selalu ikhlas merangkap seorang supir ambulance Desa Bunder Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta Jawa Barat mengatakan, ini salah satu tugas sosila untuk masyarakat dari bagian pelayanan, termasuk menjadi driver (Sopir ambulance) untuk memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat Desa Bunder.
Lanjut Jajang Hendrik,”Insya Allah amanah serta tugas mulia ini adalah ibadah serta modal bagi saya untuk mengabdi kepada Pemerintah Desa khusus dan umumnya untuk seluruh warga di sini,” ucap Jajang Hendrik, Selasa (14/1/2025).
“Dua puluh empat (24) jam saya siap memberi pelayanan tanpa pamrih, takala ada warga yang sakit, tua maupun muda, langkah pertama koordinasi pada pimpinan berikutnya mengumpulkan surat atau kelengkapan persyaratan yang dibutuhkan setelah itu baru kami melakukan tindakan membawa pasien berobat ke Rumah sakit,” katanya.
Hampir setiap hari ada saja warga Bunder yang kami bawa ke rumah sakit, kami sudah sepakat dengan keluarga, bahwa jam berapapun kalau ada warga yang butuh pertolongan sekalipun saya terlelap tidur istri pasti membangunkan terutama ibu-ibu yang akan melahirkan waktunya pun rata-rata malam hari.
Jajang, suka duka dari pekerjaan ini, kalau membawa warga ke rumah sakit tetap orang tersebut tidak bawa uang sepeserpun ya kalau ada rizkinya pasti saya bantu untuk makan serta minum yang bersangkutan, tapi kalau isi kantong lagi kempes, saya hanya bisa mengusap dada dengan perasaan yang miris.
“Harapan saya kepada supir ambulance tetap jalin kekompakan dan kerjasama dalam menolong masyarakat yang mendapat musibah tanpa harus melupakan unsur keselamatan . Saya yakin apa yang diperjuangkan Insya Allah dapat pahala yang tak terhingga,”pungkasnya.