Oleh : Budi Siswanto, Sekjen LIRA
LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) dipimpin oleh Ollies Datau, hasil Munas Sah 2015. LSMLIRA (penyebutan nomenklatur menyambung), adalah organisasi baru yang didaftarkan tahun 2016.
Selama ini LIRA dibawah kepemimpinan Ollies Datau, seringkali mendapatkan fitnah dan propaganda negatif melalui media sosial. Dengan pemberitaan dan klaim2 sepihak, orang – orang tidak bertanggungjawab menyebarluaskan berita seasalnya tanpa fakta.
Mereka menggiring opini publik dengan pemilihan retorika tak berisi, yg membiaskan kebenaran. Presiden LIRA Ollies Datau berusaha menghadapi dengan bijak dan tdk terbawa pancingan mereka.
Semakin lama, isu – isu yang disampaikan, makin mengarah pada pencemaran nama baik dan isu2 menyudutkan yang masuk pada delik ITE. Meski Presiden LIRA Ollies Datau (OD), selalu menghimbau anggotanya di Seluruh Indonesia untuk fokus bekerja, namun banyak kader tidak terima, marwah tertinggi organisasi kami terus dicaci maki.
Bahkan Jusuf Rizal sudah ditetapkan oleh Polda Sumatera Utara sebagai Tersangka kasus pencemaran nama baik, ia juga menjadi tersangka Polda Yogyakarta dalam kasus ITE. Tidak selesai sampai disana, DPW LSM LIRA Jatim-pun membuat propaganda penjarakan Ollies Datau.
Apakah tidak cukup gaya – gaya ngeyel , berbalut sebar – sebar fitnah, selama 4 tahun ini dilakukan? Apakah tidak cukup, pimpinan tertinggi kalian 2x menjadi tersangka? Apakah kalian harus dijadikan tersangka juga karena melanggar ITE, setelah masuk penjara baru sadar dan insyaf?
Sudahlah bung. Kita semua adalah manusia – manusia yang bergerak untuk Indonesia. Kemenkumham sudah memutuskan, kita semua punya hak masing – masing untuk bergerak dengan logo di kelas yang berbeda.
kita sudah menjadi 2 organisasi yang sama sekali berbeda, dengan akta notaris, SK Kumham, HAKI, Kantor, dan kader yang berbeda. Sudah jalani semua masing – masing. Jangan mengganggu lagi. Fokus pada kerja, program dan karya bagi Indonesia.
Kalian Kerja, Kami Kerja. Jangan saling mencela. Kalian buatlah program sesuka kalian, kami buat program sesuka kami. Kalian buat kerjasama dengan siapapun, kami buat kerjasama dengan pihak manapun. Masing – masing saling menjaga, masing – masing punya jalanya sendiri.
Berjanjilah tidak akan menjelekan, kami juga cape meladeni kalian. Sudah cukup, 2020 fokus bekerja untuk bangsa. Berjanjilah menjadi lebih baik. Namun bila kalian tetap melakukan fitnah2 dan propaganda, ini semua takkan berakhir, hingga ada diantara kalian yang terbujur di balik jeruji besi.
Cukup sampai disini. Selamat berjuang masing2.
Bagimu LIRAKU, Bagiku LIRAKU.
