Jiong, Anak Penderita Disabilitas Terlantar di Rumpin

Rumpin (Bogor), Pijar Nusa – Sungguh naas yang dialami Jiong umur 9 tahun warga desa Rabak kecamatan Rumpin yang menderita disabilitas. Dimana seusia Jiong seharusnya menerima kasih sayang dari keluarganya. Jiong anak bungsu dari tiga bersaudara dan ibu kandungnya sudah lama meninggal di saat usia Jiong 3 tahun.

Jiong menderita disabilitas sejak 3 tahun terakhir dan ditelantarkan oleh keluarganya. Kehidupan jiong sungguh memprihatinkan sehari-hari tinggal di jalanan, terkadang suka menghalangi mobil yang melintas menurut informasi yang berhasil dihimpun.

Nurbani Firdaus Kader Dinas sosial (Dinsos) untuk wilayah kecamatan Rumpin kabupaten Bogor menceritakan awal mulai bertemu dengan Jiong (Anak penderita disabilitas). Pada saat itu kurang lebih 3 bulan lalu, “Maaf nama jalannya saya lupa di saat saya akan ke kantor dinsos kabupaten Bogor. Tanpa sengaja saya bertemu dengan Jiong saya amati dan perhatikan dari jauh tingkah lakunya sangat meperihatinkan dan jiong sedang menjegat salah satu kendaran roda 4 melintas tanpa pikir panjang saya hampiri dan saya rangkul namun jiong tidak dapat bicara dengan jelas.” Ucapnya.

“Setelah itu saya langsung berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan. Agar bisa di telusuri keberadaan bapak kandungnya. Pada hari itu juga orang tua jiong ternyata masih ada, namun keadaan keluarganya yang serba pas-pasan dan sedikit mengalamibgangguan jiwa. Setelah itu saya brkoodinasi dengan pihak desa dan pihak kecamatan pada saat itu Kurnia Indra sekcam Rumpin dan kepala desa rabak masih Suwardi (PJS). Keduanya langsung merespon dan membawa jiong ke YAYASAN BINA TAUHID, “DARUL MIFTAHUDIN”. Yang beralamat di desa lewisadeng, kecamatan nanggung kabupaten Bogor untuk memdapatkan perawatan intensif dan menerima pengobatan secara medis dan non medis. Pada saat itu Kurnia Indra sekcam Rumpin mengatakan akan membatu mempasilitasi documentnya agar kedepannya ada yang mau mengadopsi jiong.” Tutur Nurbani F.

Lanjut Nurbani, pada hari ini tanggal 30 ia salah satu kader dari dinsos, Sumarna ketua FKDM beserta anggotanya dan Kanit Pol PP kecamatan mengunjungi Jiong ke Yayasan Bina Tauhid atau Darul Miftahudin untuk melihat perkembangan jiong yang sudah 3 bulan menjalani pengobatan oleh H. Hendra pengasuh Yayasan.

“Allhamdulillah perkembangan jiong sangat pesat. Dan harapan saya kedepannya ada donatur dan bantuan dari dinsos kabupaten bogor. Dan satu lagi harapan saya jiong suatu saat nanti ada yang mengadopsi biar hidup layak sesuai usianya.” Pintanya.

Sumarna SE ketua FDKM saat diwawancarai mengatakan sungguh miris dan sedih setelah penjelasan atau kronologis pertama kali ditemukan.

“Anak yang seusia dia sudah menanggung beban hidup layak. Satu sisi Jiong ini anak yatim karena ibu kandungnya sudah meninggal pada saat Jiong menginjak usia 2 tahun. Harapan saya kedepannya agar dinas-dinas yang terkait membantu anak penderita disabilitas yang terlantar maupun yang tidak ditelantarkan.” Tandasnya.

Dengan melihat keadaan yang memprihatinkan, Kanit Pol PP, FKDM, dan rekan memberikan sedikit rejeki dan obat-obatan kepada pihak yayasan H. Hendra selaku pemimpin.

Suwardi S.sos Kanit Pol PP, menyampaikan, “bahwasanya kita berusaha meberikan yang terbaik khusunya bagik anak yang menderita disabilitas. Selama ini. Kita dari pihak kecamatan siap membantu dalam hal apa pun.” Tuturnya.(Boim/Ny)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *