Buntut Jebolnya Irigasi Sejumlah Pemborong Menganggap DPUTR Tidak Profesional

PURWASUKA62 Views

PURWAKARTA – Buntut dari jebolnya saluran irigasi di Desa Cihuni, sejumlah pemborong di Purwakarta menganggap Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) tidak profesional dengan memberikan proyek kepada seseorang secara berlebihan.

“Bisa-bisanya DPUTR memberikan proyek kepada seseorang secara berlebihan, sementara di Purwakarta banyak pemborong yang tidak kebagian proyek sama sekali,” kata Ketua Asosiasi Persatuan Kontraktor Profesional Indonesia (Perkopindo) Iwan Torana ketika dihubungi Infoka, Jumat (26/7/2024).

Menurutnya, memberikan proyek secara berlebihan kepada seorang pengusaha, apalagi merangkap sebagai konsultan sangat tidak dibenarkan oleh aturan.

“Aparat Penegak Hukum harus melakukan penyelidikan ke PUTR karena ditengarai banyak kejanggalan dalam pengadaan barang dan jasanya,” jelas Iwan Torana.

Ia mengaku banyak menerima keluhan dari pemborong lain yang dianggap DPUTR terlalu condong ke seorang pengusaha yang juga merangkap konsultan. Pihaknya meminta para ketua asosiasi untuk segera bersikap mengenai masalah proyek di DPUTR ini.

“Saat pertemuan dengan para ketua asosiasi, Kepala Dinas PUTR berjanji akan bersikap adil terhadap pengusaha lain tapi kenyataannya tidak sesuai,” ungkapnya.

Seperti diberitakan, belasan hektar areal pesawahan di Desa Cihuni dan sekitarnya terancam kekeringan menyusul jebolnya saluran irigasi di RT 06 RW 03, Desa Cihuni, Kecamatan Pasawahan. Diduga jebolnya saluran irigasi tersebut karena tidak kuat menahan beban debit air.

Informasi yang dihimpun menyebutkan pengerjaan proyek rehabilitasi saluran irigasi di Desa Cihuni dikerjakan CV SSS tahun 2023 dengan pagu anggaran sekira Rp 700 juta.

Diduga perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dilakukan oleh seorang pengusaha sehingga rentan terjadinya penyimpangan.

Keterangan yang didapat, untuk pengawasan pekerjaan rehabilitasi saluran irigasi tersebut ditengarai dilakukan oleh pengusaha yang sama dengan yang melaksanakan pekerjaan dengan modus meminjam bendera orang lain.

Sementara itu, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUTR Rahmat Amin sulit dihubungi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *