TPT Gunung Putri Ambruk, 2 Motor dan 1 Rumah Rusak Berat

Gunung Putri, Pijar Nusa

Proyek Turap Penahan Tebing (TPT) yang berada di Kampung Gunung Putri Utara RT 03 RW 13 Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor ambruk, Rabu (18/12).

TPT sepanjang 50 Meter dengan ketinggian 5 meter tersebut bersumber dari Dana Desa tahap 1, dengan memakan anggaran Rp.131 juta, ambruk dan mengakibatkan 2 Unit sepeda motor dan 1 unit rumah rusak berat.

Agung, salah satu warga yang berdampak dari kejadian ambruknya TPT tersebut mengatakan bahwa saat itu kondisi hujan lebat,Tl tiba-tiba ada suara gemuruh ternyata bangunan TPT yang baru berumur 4 bulan tersebut ambruk.

“Saat itu kondisi hujan lebat, dan terdengar suara gemuruh sekitar pukul 17.30, saya sedang didalam rumah ngeri lah kalo inget kejadiannya, sampe-sampe saya keluar lewat jendela karena rumah saya ikut ambruk bersamaan dengan TPT tersebut, gak nyangka aja karena TPT itu kan baru 4 bulan kok udah ambruk.” Jelas Agung, Kamis (19/12).

Ia melanjutkan, “” pekerjaan TPT itu dilakukan kami (warga-red) pernah mengusulkan bahwa diminta aliran air, karena kalo cuma TPT aja sama dengan menampung air disitu, mengingat kondisi tanah disini gempur dan debit air kalo hujan itu besar dari atas kebawah.

” Saya sih berharap pemerintah membantu kami, karena untuk yang saya alami sendiri itu rumah ambruk dan motor rusak parah akibat robohnya TPT, kemungkinan ada kelalaian dalam pekerjaan TPT tersebut, yang paling kami butuhkan yaitu kendaraan,karena untuk dipake bekerja sehari-hari, walaupun rumah juga perlu tapi masih bisa lah numpang dirumah orang tua sementara, yang pasti kami sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah saat ini.” Tutur Agung.

Fadly, Ketua TPK Desa Gunung Putri menjelaskan, jika pekerjaan sudah sesuai dengan RAB-nya, hanya saja instruksinya kepada masyarakat tidak diindahkan untuk menguruk lobang dekat TP tersebut agar tidak menampung air.

“Secara fisik pekerjaan sudah kami lakukan sesuai RAB dari 50 meter panjangnya hanya 17 meter yang ambruk dibagian tengah karena tidak kuat nahan debit air dan kondisi tanah yang gempur, bahkan batu kalinya pun kita pakai yang kualitas bagus, dari awal saya minta kepada RT setempat agar menguruk bagian yang berlubang dekat TPT supaya tidak menampung air, atau dibuatkan semacam bak kontrol agar air bisa mengalir namun itu tidak diindahkan hingga terjadi bencana ini.” Kata Fadly.

Ia melanjutkan, dengan kondisi saat ini dirinya akan melakukan musyawarah dengan perangkat desa Gunung Putri dan PJS Ferry serta kades terpilih saat ini Damanhuri untuk mencari solusi dari bencana ini.

“TPT akan kami buat lagu dan kami akan sekalian buat aliran airnya atau nanti kita pas in dengan batas tanah yang longsor agar tidak ada ruang untuk menampung air, mungkin bahan material yang ambruk bisa digunakan untuk dipasang kembali, adapun dengan kerugian yang dialami warga perihal kejadian ini,maka kami akan melakukan musyawarah,” Pungkas Fadly.

Ditemui di Kantor Kecamatan Gunung Putri, Ferry PJS Desa Gunung Putri mengatakan, “menurut administrasi segala sesuatu yang terjadi menjadi tanggung jawab kepala desa terpilih yaitu bapak Damanhuri.”

“Memang betul DD tahap 1 yang dikerjakan untuk TPT yang ambruk saat ini menjadi tanggung jawab saya sebagai PJS saat itu, dan saya pun baru dapet kabar semalam tentang ambruk nya TPT tersebut, akan kami bicarakan dan saat ini pun sedang dalam penanganan BPBD Kabupaten Bogor, tapi pasti akan kami benahi jika memang perlu akan diajukan lagi di DD tahun 2020,” Jelas Ferry yang ditemui di sela-sela Sertijab di Kantor Kecamatan Gunung Putri.(Boim/Ny)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *