Semarang, Pijarnusa.com – Petugas penagihan atau oknum debt Colector (DC) BCA finance yang beralamat di jalan Majapahit, Semarang, dikabarkan tarik mobil kreditur di jalan tanpa prosedur yang benar, Jumat (13/12/19).
Seperti dilansir beberapa media online, tidak hanya itu, ketika salah seorang wartawati sesuai tupoksinya bertugas sebagai wartawan malah mendapatkan penjegalan yang diduga oleh beberapa oknum DC tersebut bahkan hingga dipermalukan dan dilecehkan.
“Saya lagi di jalan tiba tiba dihadang oleh mobil yang berisi banyak penumpang,” tutur Angger sang nasabah pembawa unit mobil yang dirampas kepada wartawan di lokasi depan kantor BCA finance.
Dikatakan, saat wartawan ingin menanyakan permasalahan dihadang oleh banyak orang yang diduga DC, salah satu yang mengaku manager menghadang wartawan sambil membentak.
“Kamu siapa, apa kamu kuasa hukumnya, mana surat kuasanya,” katanya membentak.
Viosari, Kaperwil salahsatu media ternama di Jawa tengah saat memotret kejadian malah dipermalukan dan terkesan dilecehkan dengan diketawakan di depan banyak orang.
Selanjutnya, karena merasa dipermalukan akhirnya wartawati tersebut memanggil pihak kepolisian Semarang.
Pihak kepolisian datang menanyakan kronologis, dibantah oleh DC tersebut, bahkan menyarankan barang bukti untuk dibawa ke kantor polisi tidak diperbolehkan oleh manager BCA finance.
Parahnya lagi, salah satu debt colektor yang bernama Arko sempat menantang pihak aparat dan Presiden Joko Widodo.
“Silahkan panggil Polda atau presiden Joko Widodo, saya gak takut” tantangnya.
Dengan kejadian tersebut akhirnya semua pihak dibawa ke kantor polisi sektor Semarang, karena ada indikasi perampasan, dan korban yang juga wartawan melapor ke polisi.
“Kepada masyarakat yang mau jadi debitur dipikir dua kali, karena cara penarikanya seperti preman,” ujar Angger.
(Viosari / Syalendra/Asep Ns)
