Jayapura (Papua) | pijarnusa.com
Gerakan rakyat cinta indonesia (GERCIN) Ketua Dewan pimpinan daerah (DPD) Papua, Andre Irew menilai, Korupsi Di Papua bagaikan Fenomena Gunung Es yang nampak di atasnya saja namun di bagian bawah begitu besar dan merambat ke mana mana.
Andre Irew menduga, para elit elit politik di Papua sangat suka korupsi berjemaah uang rakyat, akibat dari pada itu rakyat Papua menjadi miskin dan berteriak untuk keluar dari NKRI alias ingin merdeka karena tidak sejahtera, sehingga menyalahkan pemerintah pusat Bahwa pemerintah pusat tidak memperhatikan dan membangun Papua. Hal ini diucapkan langsung oleh ketua DPD Papua pada kesempatan, Kamis (12/ 12/ 19). di kota Port Numbay.
“Saya sangat heran, karena begitu banyak uang yang dikucurkan oleh pemerintah pusat ke Papua tapi entah dikemanakan oleh para birokrat dan elit elit politik di papua, Korupsi di Papua juga dapat menyuburkan semangat disintegrasi bangsa secara masif dan terstruktur, untuk itu pemerintah pusat harus benar benar melakukan langkah langkah preventif untuk dapat mengantisipasi fenomena tersebut dikarenakan isu Papua bagaikan bara dalam sekam yang hanya tinggal menunggu waktu saja untuk meledak Dan bisa Keluar dari NKRI. Oleh karena itu kami minta kepada pihak – pihak terkait agar segera audit penggunaan dana di papua, baik APBD, APBN dan juga OTSUS, dan kami minta aparat aparat penegak hukum agar segera tangkap para koruptor,”Tegas Andre.
Dalam dan melalui pemberitaan ini, Gercin Papua, Andre Irew berharap KPK tidak tiņggal diam tetapi harus segera bertindak.
“Kami Meminta KPK Jangan Hanya Jago Berkoar Koar di Jakarta dan beraninya hanya tangkap tangan Pejabat di Daerah daerah lain di NKRI Tapi juga harus turun dan berkantor di Papua untuk melakukan operasi tangkap tangan pejabat di Papua yang hobinya suka Korupsi uang rakyat.
karena bagi saya korupsi adalah juga merupakan pelanggaran ham di Papua yang membuat rakyat jadi miskin”,”tandasnya.
Andre juga meminta agar ORMAS – ORMAS dan masyarakat dan juga para Akrifis harus bersuara.
” Kami juga meminta para aktivis HAM dan seluruh lapisan masyarakat agar turut bersuara melawan korupsi yang tumbuh subur di NKRI terlebih khusus di tanah Papua,” Pintanya mengakhiri wawancara. (Alfian Morin).
