Takalar(Sulsel), Pijarnusa.com – Menjelang Hari Anti Korupsi Se Dunia Aktivis Takalar Konsolidasi terkait agenda Keberangkatan aksi demo di Depan Gedung KPK RI Jakarta.
Hal itu dilakukan untuk mengingatkan kembali kepada pemimpin Negeri ini, baik yang berada di Pusat, daerah hingga, Pedesaan, agar dalam menjalankan tugas dan wewenang mereka tidak lalai lagi, sehingga seringnya mengakibatkan adanya tindakan korupsi.
Karena dampak dari para koruptor sangat berakibat fatal bagi kelangsungan Negeri tercinta ini,
Dengan tagar (#HariAntiKorupsi), bahkan tagar ini menjadi trending topic di Medsos pada Minggu (9/12/2019).
9 Desember adalah Hari diperingatinya International Anti-corruption Day atau Hari Anti Korupsi Internasional setiap tahunnya.
Tak heran, warganet di Indonesia mencuitkan tagar #HariAntiKorupsi sejak Minggu lalu.
Warganet pun banyak yang mencuitkan tagar tersebut dengan berbagai harapan dan imbauan.
Beberapa Aktivis Takalar akan tergabung dalam aksi itu di antaranya yang telah berhasil dikonfirmasi Media ini, Jum’at 06/12/2019, diantaranya Forum Barapi, Armada, LSM Pasir Putih, LSM Arak, LSM Publik, dan LSM Jarrak.
Hal itu diungkapkan oleh Dangker, Direktur Barisan Rakyat Anti Korupsi Takalar yang juga salah satu penggiat anti korupsi sejak dulu.
Aktivis Dangker di Takalar dikenal punya hati nurani yang tinggi.
Kepada Awak Media ini, Jumaat (06/12/2019) di Alun-alun Warkop lapangan hijau Kota Takalar, Dangker
mengatakan, “Iya Kami agendakan Sabtu/Minggu (7-8/12/2019) sudah berangkat ke Jakarta untuk menyuarakan aksi Hari Anti Korupsi Sedunia di depan Gedung KPK RI ýang tepatnya Hari minggu tanggal 9 Desember.” Ungkapnya.
“Kami juga akan membawa beberapa laporan terkait kinerja pemerintah yang jadi sorotan kami selama ini. Kami sudah persiapkan beberapa data korupsi juga untuk didorong ke KPK nantinya,” ucapnya sambil Menunjukan data data laporanya.
Terkait aksi tersebut, pihaknya mengaku elum bisa memrediksi karena masih menunggu info dari sebagian kawan-kawan aķtivis Takalar.
Namun ia menambahkan, “yang Paling utama harapan kami bukan soal berapa banyak jumlah masa yang akan tergabung dalam aksi ini tapi lebih kepada bagimana kita menyikapi dan menjadikan momen penting ini untuk menyuarakan kepada para pemimpin kita bahwa korupsi jangan lagi dijadikan sebagai alat untuk ke senangan pribadi atau memperkaya diri sendiri,” jelasnya.
Iya juga membeberkan bahwa pada kegiatan peringatan Hari Anti Korupsi 9 Desember sekaligus Agenda laporan ‘Full Data’ terkait kinerja pemerintah Sulsel selama ini.
Sementara itu Direktur Lsm ARAK, Ihwan, mengatakan ini momen penting bagi kita sebagai lembaga kontrol non governance Untuk menyuarakan atau menyampaikan apa yang selama ini yang kita ke ketahui tentang kebijakan kebijakan pemerintah yang salah dan sering kali terjadi namun masih bebas melakukan korupsi itu.
“Kita tidak akan Pernah berhenti terus ber suara bila pemimpin kita tidak lagi memegang teguh sumpah janji jabatan itu sebelum dia mengemban tugasnya karena yang menjadi harapan kita bersama adalah menuju Clean Governance,” tutupnya.
(Hendra SH)
