Kampung Arab Segera Hadir di Rawa Geni Kelurahan Ratu Jaya Cipayung

Jawa Barat422 Views

DEPOK – Mengatasi permasalahan sampah rumah tangga dari hulu di Kota Depok sangatlah positif terlebih dengan sampah tersebut dapat membantu perekonomi warga.

Pemanfaatan sampah dengan memilah sampah organik dan non organik sejak beberapa lama ini dilakukan warga RW 07 Kelurahan Ratu Jaya Kecamatan Cipayung Kota Depok.

Sanusi Ketua RW 07 yang juga Ketua Pokmas Kelurahan Ratu jaya Kecamatan Cipayung Depok mengungkapkan hal itu kepada wartawan Sabtu malam (14/01/2023) di Warung Sampah.

Lebih lanjut Sanusi mengatakan, untuk menangani permasalahan sampah dari bulu , salah satunya itu sudah dilakukannya yakni dengan pembentukan Bank Sampah dimana warga dapat memilah dan melakukan transaksi sampah di Rumah Sampah.

“Dimana warga dapat melakukan pemilhan sampah keluarga seperti botol plastik, kain, pempers, dan lain lain.”terang Sanusi.

“Sampah plastik dari botol Aqua dan air mineral lainnya diolah untuk dijadikan pavling blok, sedangkan jeli dari pempers dibuat untuk pengganti tanah pada pot yang ditaroh di tembok rumah warga masyarakat.”paparnya.

Selain itu Sanusi ketua pokmas di wilayah setempat, telah membang un Kampung Setaman di mana tembok dan jalan di lingkung an RW 07 selain di lukis dengan berbagai gambaran dan konsep taman serta pihaknya menanam tanaman produktif seperti markisa melon dan tanaman produksi lainnya.

Sedangkan untuk menciptakan keakraban sesama warga masya rakat RW Sanusi juga membentuk kampung Biawak kependekan dari kata Bina Warga Kompak dan juga Kampung kucing kependekan dari kata Ku Cinta Lingkungan.

Menyinggung tentang konsep dan lata belakang pembentukan kampung kampung tersebut RW Sanusi yang juga dipanggil Atek,”Hal ini mengalir begitu saja dengan harapan terjadi susana rukun,komplak dan kondusif di wilayah Rw 07 dan Kelurahan Ratu Jaya.” terang Atek.

Setelah membangun Kampung Setaman, Bank Sampah, membuat lebih dari 1200 sumur resapan,
kampung warni warni dimana jalan lingkungan rw setempat dan tem bok rumah dicat dengan aneka lukisan binatang,buah, kalimat bijak.

“Semuanya ini untuk mengedukasi warga masyarakat dengan pemi kiran dan perbuatan positif. Dan membangun kodusifitas lingkungan”terang Rw Atek.

Selain itu ke depan pihakny juga akan membuat kampung Arab bukan mengkultusan Orang Arab, tetapi kampung yang menawarkan konsep religius, dimana budaya Islami kental dilingkungan tersebut.

“Gunanya untuk mengedukasi warga dengan perbuatan baik suri tauladan nabi seperti amal, seda qoh, gotong royong, santunan kepada anak yatim dan lain lain.”

Dikatakan, meski lebaran haji masih jauh warga kampung Arab telah menyiapkan lebih dari 4 ekor hewan kurban yang nantinya akan dibagikan kepada warga masya
rakat yang berhak dan warga lainnya, terang atek.

Kampung Arab yang terdapat di RT 03 RW 01 berjumlah sekitar 45 kepala keluarga nantinya menjadi contoh mengikuti perilaku dan Sorry tolak dan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan perbuatan sedekah perhatian kepada anak yatim gotong royong dan perbuatan Islami lainnya. (Wismo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *