JAYAPURA – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan dan mutilasi di Timika Papua, yang diduga melibatkan oknum TNI.
Hal itu disampaikan Pangdam Kodam XVII Cenderawasih Mayjen Teguh Muji Angkasa pada Senin (29/8) siang. Menurut Muji, para oknum yang diduga terlibat dalam kasus itu kini telah diamankan di POM AD.
“Enam oknum prajurit TNI sudah kami amankan dan masih dalam proses pemeriksaan,” ujarnya.
Muji menerangkan pihaknya akan bekerja sama dengan institusi kepolisian untuk mengungkapkan fakta-fakta dalam kasus pembunuhan itu. “Saat ini bapak Panglima TNI dan Kepala Kepala Staf Angkat Darat sudah memerintahkan kami untuk melakukan pemeriksaan dan investigasi. Kami terus bekerja sama dengan pihak Polda di lapangan guna mengungkapkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan seperti apa,” bebernya.
Muji dengan tegas menyebutkan tidak ada toleransi apabila ada keterlibatan oknum dalam peristiwa itu. “Apabila ada keterlibatan oknum kami akan memberikan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku. Tidak ada toleransi,” tegasnya.
“Masih dalam proses. Kasus ini kami akan transparan kepada publik,” tegasnya. Dia pun menambahkan enam oknum itu merupakan prajurit Brigif/20 yang BKO di Papua. “Meski bukan prajurit organik, namun kejadian di Papua makan Kodam XVII Cenderawasih yang bertanggung jawab,” tegasnya. (*)
