Krisis Keuangan di RSUD dr. Soekardjo Picu Sentimen Anti Wartawan

Tasikmalaya, Pijarnusa.com – Krisis Keuangan yang berkepanjangan di RSUD dr. Seoekardjo kota Tasikmalaya dampak dari terlambatnya pembayaran premi BPJS, membuat situasi di Rumah Sakit milik pemerintah Kota Tasikmalaya tersebut mamanas dan memicu sentiment anti wartawan bagi sebagian karyawan teras RSUD dr. Soekardjo.

Sikap sentimen anti wartawan yang diperlihatan pejabat teras RSUD dr. Soekardjo bisa dirasakan pada level wakil direktur dan sebagian staf administrasi keuangan.

Mereka memutus mata rantai kerjasama publikasi, menyangkut oplah koran dan membatasi tugas jurnalistik pada liputan kegiatan RSUD dr. Soekardjo.

Wakil Direktur Keuangan, H. Nendi, ketika dikunjungi awak media dengan tegas menyatakan memutuskan berhenti untuk bekerjasama dengan media menyoal anggaran publikasi yang sudah lama terjalin.

“Sekarang tidak ada lagi yang kaya gitu, tidak ada lagi anggaran publikasi dan udah tidak ada lagi kaya gitu,” ujarnya

Hal lain yang diperlihatkan dari gejala sentimen anti wartawan di RSUD dr. Soekardjo diperlihatkan staf administrasi keuangan, dan diikuti sebagian staf lainya yang ditandai dengan tatapan yang tidak bersahabat.

Direktur RSUD dr. Soekardjo, Wasisto Hidayat, saat dilakukan konfirmasi via hanphone tidak bisa dihubungi .

Krisis keuangan BPJS RSUD Kota Tasikmalaya memang selalu menjadi polemik masalah yang krusial pada pelayanan, kerjasama dengan media dan yang lebih parah pada gejala sentimen anti wartawan. (Deniz Asdhans)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *