Kadisdik Purwakarta Berharap Para Guru Punya Kepekaan Terhadap Lingkungan

PURWAKARTA, Pijarnusa.com – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta, Purwanto saat ditemui dalam acara anugrah Festival film pendek palajar di aula Yudistira komplek pemda Purwakarta mengatakan, sebenarnya hari guru jatuh tanggal 25 November 2019.

“Jadi hari ini kita adakan sekaligus anugrah festival filem pendek pelajar karena apa, ini adalah momentum sangat tepat kita selama hari guru yang bekerjasama dengan PGRI semua guru itu harus bisa membersikan sungai-sungai dari sampah,” ujar Kadisdik, Kamis (21/9).

Dikatakan, tema film ini juga, mengabil tema tentang penyelamatan lingkungan dari sampah plastik dan apa yang menjadikan tema pada peringatan hari guru ini sekarang adalah ’’guru bangkit memajukan pendidikan dan lingkungan”.

“Kalau guru-gurunya punya kesadaran. Kesadaran tentang apa, lingkungan belajarnya, lingkungan kelasnya dan lingkungan masyarakat maka pendidikan kita akan maju,” jelasnya.

“Salah satu kepekaan yang harus diasah oleh guru adalah kesadaran terhadap lingkungan tempat kita tinggal, kalau guru-guru sadar tempat tinggal sudah banyak tercemar oleh sampah platik maka dia akan berupaya mendidik anak-anak sadar buang sampah tidak sembarangan dan bijak menggunakan sampah platik.
Pertama kita udah menyampaikan himbauan bahwa guru-guru tidak boleh menggunakan minuman kemasan, dia dari rumah bawa botol sendiri. Isi ulang dan tidak boleh disekolah, dikantor, tidak boleh mekonsumsi minuman dari kemasan dan kita dari tata kelolanya juga sudah berupaya memisahkan disetiap sekolah sudah ada khusus sampah botol, sampah platik udah dipisahkan hampir berjalan disemuah sekolah,” tambahnya.

Semua peserta yang ikut festival film ini dari SMP 55, SD 15 dan juara umumnya disabet oleh SDN 2 Cilingga, pestifal filem ini sangat luar biasa.

“Saya ngobrol sama dewan jurinya, filmnya dibuat oleh anak SD ini sudah berkualitas,” tegasnya.

Menurutnua, bukan hanya dari pesan yang disampaikan tetapi dengan cara penggarapannya juga hebat sudah bisa disandingkan atau dikonteskan di tingkat nasional.

“Harapan saya kedepan melalui berbagai macam media pembelajaran kita harus menyadarkan anak-anak, menyadarkan masyarakat terhadap bahanya sampah platik dan itu harus menjadi bagian pendidikan yang ada di Purwakarta,” tandasnya.(Lily)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *