Dinas Sosial P3A Kabupaten Purwakarta Selesaikan Ratusan Masalah PMKS

Regional193 Views

PURWAKARTA,- Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DINSOS P3A) Kabupaten Purwakarta sepanjang tahun 2020 melalui Bidang Rehabilitasi Sosial dan Pemberdayaan Sosial (Rehdayasos) telah menyelesaikan ratusan masalah PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial).

PMKS itu sendiri terdiri dari 26 jenis diantaranya yaitu, Anak balita terlatar, ADK (anak dengan kebutuhan khusus), Lansia terlantar, Gelandangan, Pengemis, Korban Tidak kekerasan, PRSE, Anak terlantar, Anak korban tindak kekerasan, Penyandang disabilitas, ABH, Anak jalanan.

Kemudian, Anak dengan perlindungan khusus, Tuna susila, Kelompok minoritas, Korban trafficking, Korban Penyalahgunaan NAPZA, Korban bencana alam, Bina warga binaan lembaga permasyarakatan (BWBLP), Korban bencana sosial, ODHA (Orang dengan HIV Aids), Komunitas Adat Terkecil (KAT), dan lainnya.

Hal itu disampaikan oleh Kepala bidang Rehdayasos Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta, Tedi Kustiadi, SE Menurutnya bahwa PMKS dilaksanakan atas dasar Permensos RI No. 08 Tahun 2012.

“Untuk penanganan Orang Terlantar ada sekitar 115 lebih selama 2020, ada juga orang terlantar yang di kembalikan ke daerah asal seperti Cilacap, Tegal, Majalengka dan Indramayu,” kata Tedi yang didampingi Kasi PMKS, Efendi SE, M.Si dan Pelaksana PMKS, Endang, SE. di kantornya, Kamis (14/01/2021).

Menurutnya, Kebanyakan dari mereka karena kehabisan ongkos untuk pulang ke daerah asal. Sementara untuk gelandangan dan pengemis ada yang ditangani sekitar 88 orang. Untuk pemulung ada sekitar 99 dan sekarang sudah mulai berkurang.

“Berkurangnya pemulung karena adanya program magang. Dan kemudian kebanyakan pemulung di pekerjakan melalui balai rehabilitasi sosial gelandang dan pengemis sehingga jumlah mereka saat ini berkurang,” ucapnya.

Dan untuk penanganan orang dalam ganguan jiwa (ODGJ) ada sekitar 69 orang.

“Kendala saat ini tidak adanya rumah singah untuk PMKS, sehingga kami kebingungan jika menampung mereka untuk sementara ini ditampung di kantor dinsos,” ujaranya.

“Saat ini kami juga masih mengajukan rumah singah kepada Bupati. Dan kami sudah siapkan DED (Detail Engineering Desain). Alhamdulillah sudah direspon, semoga tahun ini rumah singah terealisasi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *