Dinas LH Takalar akan Tindaklanjuti Pabrik Aspal dan PT Rizky Reskiyah Akibat Polusi Udara yang Diemarkan

Takalar ( SulSel) | pijarnusa.com

Pemerintah Kabupaten Kota Takalar Provinsi Sulawesi Selatan, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan menindak lanjuti Pabrik Aspal dan PT Risky Reskyah,

Hal tersebut terkait Polusi udara yang di timbulkan oleh kedua perusahaan tersebut yang sangat mengganggu ke sehatan warga Desa Bontomanai dan Desa Lengkese kecamatan manggarabombang.

Akibat dari Polusi udara yang di timbulkan tersebut, warga di sekitar sangat terganggu kesehatanya, di mana mereka mulai merasakan batuk batuk yang bisa berdampak merusak paru-paru hingga ke persoalan lainya.

Dinas lingkungan Hidup melalui Kepala Bidang, Muhammad Waris Jaya,saat di konfirmasi via whatsApp,minggu 22/12, menanggapi sebagai berikut :

[21/12 22:48] Pak Kabid: Wa alaikum salam. Terkait dengan perusahaan ini, Gakumdu KLHK sudah pernah melakukan kunjungan ke lokasi tetapi pihak perusahaan tidak mau menemui pihak Gakumdu. Perusahaan ini terkesan sangat kebal hukum karena pihak Kementerian pun bahkan mereka tidak mau temui. Dokumen BA kunjungan Gakumdu KLHK ada di kantor. Sepertinya memang harus diviralkan ini perusahaan.

[21/12 22:52] Pak Kabid: Ada izin lingkungan yang dikeluarkan oleh PTSP untuk stone cruise dan mix plan
[21/12 22:54] Pak Kabid: Tahun penerbitan ijinnya sudah lama… Mungkin sdh ada 5 tahunan,

[21/12 22:56] Pak Kabid: Dinas LH hanya menerbitkan rekomendasi berdasarkan hasil penilaian dokumen lingkungannya (UKL UPL)[

21/12 22:56] Pak Kabid: Tabe… Minta maaf, dengan siapa?

[21/12 23:02] Pak Kabid: Langkah awal pastinya akan kami layangkan surat teguran kepada perusahaan dan jika tidak ada tanggapan maka langkah selanjutnya adalah melaporkan ke APH.
[21/12 23:02] Pak Kabid: Ooo siap ???

saat di tanyakan kapan akan melayangkan surat teguran beliau menjawab begini, [21/12 23:59] Pak Kabid: Insya Allah senin

Seperti di ketahui yang telah di beritakan sebelumnya bahwa Pabrik aspal dan kerikil PT Rizky Rezkiyah yang berada tengah pemukiman warga di desa Lengkese,Kecamatan Mangarabombang sangat meresahkan warga.

Polusi pabrik PT Rizky Rezkiyah saat beroperasi sangat di rasakan warga di dua desa yakni desa Bontomanai dan desa Lengkese akibat paparan dari polusi udara yang di timbulkan dan sangat mencemari lingkungan

Dimana asap hitam yang bercampur debu yang menyebar di dua desa tersebut membuat warga harus serba hati-hati ketika malam hari dan harus menutup hidung karena mengeluarkan bau tak sedap

Bukan hanya itu saja,pakaian dan gorden rumah warga juga terlihat hitam kekuningan akibat paparan polusi ke dua pabrik itu,

sehingga warga meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Takalar, agar serius mencarikan solusi sebelum ada korban berjatuhan karena lagi lagi adalah warga yang menjadi korbanya.

Hal ini tentu akibat dari kelalaian penanggung jawab pabrik aspal dan kerikil,karena mereka lebih mengutamakan keuntungan yang besar dibanding memikirkan dampak yang ditimbulkan”ungkap salah satu Aktifis marbo”sudirman Dangker.

Hingga membuat ketua forum Barapi, Dirman Danker, mengecam keberadaan pabrik kerikil tersebut,dimana selain mengganggu masyarakat sekitar juga telah mencemari lingkungan akibat dari debu dan asap yang ditimbulkan pada saat pabrik tersebut beroperasi, untuk itu,kami dari forum Barapi akan mengambil sikap melakukan aksi besar-besaran bersama masyarakat sekitar untuk menutup pabrik tersebut apabila,dinas terkait dan APH tidak segera membenahi kendala yang ditimbulkan oleh pabrik tersebut,kecam Danker.(H’dra)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *